Contohcerita inspiratif air dan garam adalah sebagai berikut: Botol Minum dan Air Laut. Seorang anak sedang ikut melaut untuk pertama kalinya bersama ayahnya yang merupakan seorang nelayan. Tengah hari itu sangat panas dan si anak kehausan. "Ayah, aku haus," katanya sambil menarik-narik baju si ayah.
Dibeberapa daerah kuliner menjadi budaya dan agama," papar Santo. Santo menambahkan, ada dua sektor yang mampu menopang kemajuan kuliner di berbagai daerah. Yaitu sektor sosial masyarakat dan pariwisata. Masyarakat menjadi garda promotor dan penjaga kelestarian kuliner yang ada di Nusantara. "Kalau di Solo siapa sih yang tidak kenal tengkleng.
Keduaorang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. "Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah".
mengembangkancerita inspiratif "garam dan air" afik12345. duduk sama rendah berdiri sama tinggi. 0 votes Thanks 0. More Questions From This User See All. Afifah4971 December 2019 | 0 Replies . Mohon di bantuuuuuu yahh Answer. Afifah4971 December 2019 | 0 Replies .
᯾𖦹 ( CERITA INSPIRATIF ) ꕥ᯽« Garam dan Air »ꕥ᯽•~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ 𖧷» Nama : Reva Julinayah 𖧷» Kelas : 9.B 𖧷» No.U
cara mengirim al fatihah untuk orang yang masih hidup.
Contoh Cerita Inspiratif Air Dan Garam Viral Update - Here's Contoh Cerita Inspiratif Air Dan Garam Viral Update collected from all over the world, in one place. The data about Contoh Cerita Inspiratif Air Dan Garam Viral Update turns out to be....contoh cerita inspiratif air dan garam viral update, riset, contoh, cerita, inspiratif, air, dan, garam, viral, update LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Contoh Cerita Inspiratif Air Dan Garam Viral Update Conclusion From Contoh Cerita Inspiratif Air Dan Garam Viral Update Contoh Cerita Inspiratif Air Dan Garam Viral Update - A collection of text Contoh Cerita Inspiratif Air Dan Garam Viral Update from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post
JAKARTA - Cerita inspiratif adalah narasi yang menggambarkan perjalanan seseorang dalam menghadapi tantangan hidup, mengatasi kesulitan, atau mencapai keberhasilan yang luar biasa. Cerita inspiratif mampu menyentuh hati, membangkitkan semangat, dan mengubah pandangan hidup seseorang. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi struktur cerita inspiratif yang efektif dan juga menyajikan 10 cerita inspiratif yang bisa menginspirasi serta memberikan pembelajaran kepada kita semua. Setiap cerita ini memiliki pesan yang kuat dan menarik, dan melalui pembacaan mereka, kita dapat memperoleh inspirasi dan motivasi untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik. Struktur Teks Cerita Inspiratif Hal pertama yang penting untuk dipelajari yaitu struktur teks cerita inspiratif. Berikut penjelasan selengkapnya. 1. Orientasi Bagian ini berada di awal teks cerita inspiratif. Orientasi memberikan pengenalan kepada pembaca tentang peristiwa, tokoh, atau latar belakang cerita. Tujuan orientasi untuk menggambarkan konteks cerita sehingga pembaca memiliki pemahaman yang cukup sebelum masuk ke inti cerita. 2. Komplikasi Bagian komplikasi adalah saat cerita menyoroti masalah atau konflik yang dialami oleh tokoh utama. Komplikasi bisa berupa pertentangan dengan tokoh lain, tantangan hidup, atau hambatan dalam mencapai tujuan. Bagian dalam cerita inspiratif ini membangkitkan ketegangan dan membuat pembaca tertarik untuk mengetahui bagaimana tokoh utama menghadapi masalah tersebut. 3. Resolusi Resolusi menceritakan penyelesaian dari masalah yang dihadapi oleh tokoh utama. Bagian ini menyoroti upaya dan tindakan tokoh utama dalam mengatasi komplikasi. Pembaca dalam cerita inspiratif dapat mempelajari strategi, keberanian, dan ketekunan tokoh utama dalam menyelesaikan masalah tersebut. Resolusi ini memberikan inspirasi dan harapan kepada pembaca bahwa tantangan dalam kehidupan dapat JugaPerempuan Inspiratif dari 17 Daerah di Sumsel Raih PenghargaanKisah Inspiratif Santi Budi Lestari, Pengusaha Batik Tapanuli SelatanPNM Mekaar Penuh Inspiratif Sejahtera karena Berani Memulai 4. Koda Koda merupakan bagian akhir dari cerita inspiratif. Di sini, penulis memberikan ulasan hikmah atau pesan inspiratif yang dapat dipetik dari peristiwa yang dialami oleh tokoh utama. Koda bertujuan untuk memberikan refleksi kepada pembaca dan mendorong mereka untuk menerapkan hikmah yang terdapat dalam cerita inspiratif ke dalam kehidupan nyata. Contoh Cerita Inspiratif Untuk lebih memahami struktur cerita inspiratif, berikut ini contoh teks cerita inspiratif yang dapat dipelajari. 1. Udin dan Ulangan Fisika Udin, seorang siswa di MA Al Ikhlas Ujung Bone, adalah seorang anak pendiam yang jarang bergaul dengan teman-temannya. Meskipun Udin anak tunggal, kedua orang tuanya sibuk bekerja, dan di sekolah pun dia jarang berinteraksi dengan teman-temannya. Suatu hari, Udin dihadapkan pada ulangan Fisika yang dia tidak sukai. Teman sekelasnya, Urwa, adalah juara Fisika dan selalu mendapatkan nilai terbaik. Udin ingin meminta bantuan Urwa untuk belajar Fisika, tapi dia takut bertanya. Urwa adalah seorang yang mudah bergaul, dan teman-temannya sering meminta bantuannya untuk pelajaran, termasuk Matematika. Melihat hal itu, Udin ingin sekali menyapa dan mengobrol dengan Urwa agar dia bisa mengajari Fisika. Suatu hari, Urwa menyadari bahwa Udin tidak berani mendekatinya terlebih dahulu. Saat istirahat, Urwa menghampiri Udin dan memulai percakapan. Setelah beberapa waktu, Udin akhirnya berani mengungkapkan keinginannya untuk belajar Fisika bersama Urwa. Setelah pulang sekolah, Udin mengajak teman-temannya untuk belajar bersama dalam persiapan ulangan Matematika esok hari. Udin juga diajak untuk bergabung dengan kelompok belajar lainnya. Saat belajar bersama, mereka semua akhirnya bisa memahami soal-soal Fisika yang sulit. Keesokan harinya, semua siswa kelas XI berhasil mengerjakan ulangan Fisika dengan baik, termasuk Udin. Setelah kejadian itu, Udin menjadi lebih mudah bergaul dengan teman-temannya. Para siswa akhirnya menyadari bahwa setiap masalah memiliki jalan keluar jika mereka berusaha dengan baik. 2. Tabungan Azzahra Sejak Azzahra masih SD, dia telah mengenal konsep "menabung pangkal kaya" dan menjadi gemar menabung. Awalnya, Azzahra menyimpan uangnya di berbagai celengan, seperti celengan ayam dan plastik. Azzahra tidak mengalami kesulitan untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung setiap hari. Namun, ketika keluarganya menghadapi kesulitan, Azzahra terpaksa membuka tabungannya. Keadaan ini disebabkan oleh sakitnya kakaknya, masalah yang dihadapi oleh ibu dan ayahnya. Azzahra merasa kesal karena uang yang telah dia sisihkan untuk ditabung harus digunakan. Dia juga merasa kesal karena kakaknya tidak menabung seperti dirinya. Selain itu, Azzahra merasa sedih karena kedua orang tuanya tidak memiliki tabungan sama sekali. Pikiran-pikiran ini terus menghantui Azzahra, tetapi dia menyadari bahwa lebih baik jika dia lebih rajin menabung. Azzahra memutuskan untuk memisahkan tabungannya menjadi dua, satu untuk keluarganya dan satu lagi untuk dirinya sendiri. Akhirnya, Azzahra berhasil membeli sesuatu yang dia inginkan dengan uang tabungannya. Dia tetap percaya pada prinsip "menabung pangkal kaya" dan telah berhasil membantu keluarganya dalam situasi sulit. Keberhasilan ini semakin memotivasi Azzahra untuk terus menabung dengan semangat. 3. Kuliah atau Kerja? Rival, seorang lulusan SMK jurusan Teknik Mesin, bermimpi untuk melanjutkan kuliah dan mendapatkan gelar ijazah. Ibunya adalah pedagang nasi kuning dan ayahnya adalah seorang kuli bangunan. Namun, orang tua Rival meminta dia untuk bekerja karena adiknya membutuhkan biaya untuk masuk SMP tahun depan. Rival merasa bimbang karena dia ingin kuliah dan merasa belum siap untuk bekerja. Dia mengirim lamaran pekerjaan ke beberapa pabrik di dekat rumahnya dan juga di luar kota, tetapi belum mendapatkan panggilan. Saat bingung, Rival bertemu dengan teman sekolahnya, Rudi, yang bekerja di pabrik ayahnya. Rudi memberitahu Rival bahwa pabrik ayahnya sedang mencari karyawan. Rival mengunjungi pabrik tersebut dan setelah wawancara singkat, dia diterima bekerja. Ayah Rudi sangat memahami kondisi keluarga Rival dan memberikan kesempatan baginya. Setelah beberapa bulan bekerja, Rival dapat menabung dari gajinya. Dia mampu membayar biaya sekolah adiknya dan menyisihkan uang untuk biaya pendaftaran kuliah. Pada tahun berikutnya, Rival bisa bekerja sambil kuliah setelah memiliki penghasilan sendiri. 4. Menjadi Diri Sendiri Setiap orang adalah unik dengan kehidupan yang mereka jalani, sehingga tak perlu berpura-pura menjadi orang lain. Namun, menemukan dan mencintai diri sendiri bukanlah hal yang mudah. Seseorang merasa takut menjadi diri sendiri karena mereka merasa diri mereka buruk. Ketika ada orang yang berusaha mendekat, orang tersebut seringkali menghapus dirinya sendiri dari kehidupan mereka karena takut mengecewakan. Namun, di hadapan seseorang yang baru dikenal, mereka menyadari bahwa menjadi diri sendiri bukanlah kesalahan. Mereka diberi pengertian bahwa tetap menjadi diri sendiri adalah penting, tetapi juga perlu tahu bagaimana mengendalikannya. Tak perlu takut untuk menjadi diri sendiri, karena saat melakukannya, seseorang dapat melampaui batasan diri dan menjadi lebih baik. 5. Belajar dari Sebuah Kepompong Seorang anak menemukan kepompong kupu-kupu dan melihat lubang kecil di dalamnya. Anak itu iba melihat kupu-kupu yang berjuang untuk keluar, jadi dia memutuskan untuk membantu kupu-kupu tersebut dengan membuka kepompong menggunakan gunting. Kupu-kupu keluar dengan mudah, tetapi memiliki tubuh yang gembung dan sayap yang berkerut. Anak tersebut mengharapkan sayap kupu-kupu akan berkembang sehingga kupu-kupu bisa terbang ke bunga-bunga di taman. Namun, harapannya tidak terwujud. Kupu-kupu tersebut menghabiskan sisa hidupnya merangkak dengan tubuh yang gembung dan sayap yang tidak berkembang dengan baik, sehingga tidak dapat terbang sepanjang hidupnya. Anak itu tidak menyadari bahwa kupu-kupu perlu berjuang sendiri untuk keluar dari kepompongnya. Lubang kecil yang harus dilewati membantu cairan tubuh masuk ke dalam sayap kupu-kupu, memperkuat sayap tersebut untuk terbang dan mencapai kebebasan. 6. Orang Bijak Suatu hari, sekelompok orang mengunjungi seorang orang bijak dan mengeluhkan masalah yang sama berulang kali. Orang bijak itu menghibur mereka dengan menceritakan lelucon, membuat mereka tertawa dengan gembira. Setelah beberapa saat, orang bijak menceritakan lelucon yang sama lagi, tetapi kali ini hanya sedikit yang tersenyum, dan beberapa bahkan terlihat murung. Orang bijak mencoba menceritakan lelucon yang sama sekali ketiga kalinya, tetapi tidak ada lagi yang merespons dengan tawa atau senyuman. Akhirnya, orang bijak tersenyum kepada mereka dan berkata, "Jika kalian tidak bisa tertawa dengan lelucon yang sama berulang kali, mengapa kalian selalu mengeluhkan masalah yang sama?" Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa sulit untuk merasakan kegembiraan terhadap hal yang sama berulang kali. Oleh karena itu, tidak ada gunanya mengeluh tentang masalah yang sama berulang kali, karena itu hanya akan membuat hidup menjadi lebih sulit. Berhenti menghabiskan waktu dengan mengeluh, karena itu tidak berguna. 7. Petani dan Tukang Roti Cerita ini mengisahkan seorang petani yang menjual mentega kepada seorang tukang roti, sementara petani tersebut juga membeli satu pon roti dari tukang roti tersebut. Suatu hari, tukang roti menimbang mentega yang dibeli dari petani dan menemukan bahwa jumlahnya kurang. Oleh karena itu, tukang roti membawa petani ke pengadilan. Di pengadilan, hakim bertanya pada petani tentang takaran yang digunakan untuk menimbang mentega. Petani menjawab bahwa dia adalah seorang yang primitif dan tidak memiliki takaran. Hakim kemudian bertanya, "Bagaimana kamu menimbangnya?" Petani menjelaskan bahwa sebelum tukang roti mulai membeli mentega darinya, dia telah membeli satu pon roti. Setiap kali tukang roti memberikan roti kepadanya, petani menimbang roti tersebut dan memberikan mentega dengan berat yang sama. Oleh karena itu, jika ada yang harus disalahkan, itu adalah tukang roti. Pesan yang dapat dipetik dari cerita ini adalah bahwa dalam kehidupan, kamu akan mendapatkan apa yang kamu berikan. Oleh karena itu, penting untuk tidak mencoba menipu orang lain. 8. Anak Kecil dan Pelayan Cerita ini mengisahkan seorang anak kecil yang memasuki sebuah kedai es krim di Amerika. Setelah duduk di salah satu kursi, anak tersebut ditanya pesanannya oleh seorang pelayan. Anak tersebut tidak langsung memesan, melainkan bertanya berapa harga es krim Sundae. Pelayan menjawab bahwa harganya 50 sen. Kemudian anak tersebut bertanya lagi berapa harga es krim biasa. Karena melihat pelanggan lain yang menunggu, pelayan dengan cepat menjawab 35 sen dengan sikap tidak sabar. Anak itu menghitung uangnya dan memesan es krim biasa. Setelah melayani pelanggan lain, pelayan kembali ke meja anak itu untuk membersihkannya. Namun, pelayan terkejut saat menemukan sebuah tip sebesar 15 sen di samping piring kosong anak tersebut. Pesan yang dapat dipetik dari cerita ini adalah jangan pernah menghakimi atau menghina seseorang berdasarkan penampilan atau kekayaannya. Orang yang kamu hina atau hakimi mungkin akan menjadi penolongmu di masa depan, sehingga kamu akan merasa menyesal. 9. Kisah Michael Jordan Kisah ini mengisahkan seorang anak bernama Jordan yang memiliki minat dan bakat dalam olahraga basket sejak kecil. Meskipun menghadapi rintangan dan penolakan, Jordan tidak pernah menyerah dan terus berlatih. Ketika masih SMA, Jordan ditolak untuk masuk tim basket sekolahnya karena dianggap terlalu pendek dan kurang mahir. Namun, hal tersebut tidak membuatnya putus asa. Ia terus berlatih dengan tekun setiap hari, mengatasi kelemahan tekniknya dan melatih fisiknya. Beberapa tahun kemudian, Jordan kembali mengikuti tes tim basket sekolahnya dan berhasil diterima. Pada kompetisi SMA tahun 1981, Jordan membuktikan kerja kerasnya dengan mencetak 40 angka dalam game pertamanya. Ia juga berhasil mencapai rekor yang mengesankan, dengan rata-rata 25 angka per game dan memenangkan kompetisi SMA pada tahun yang sama. Jordan kemudian pensiun pada tahun 2003 dan tercatat sebagai salah satu pemain dengan rata-rata angka terbanyak kedua dalam satu musim. Saat ini, ia merupakan pemilik klub NBA, seorang pebisnis, dan diakui sebagai salah satu legenda basket sepanjang masa. 10. Kehidupan Cerita ini mengisahkan seorang pria dan keledainya yang terjebak dalam lubang yang dalam. Meskipun awalnya pria tersebut berusaha menarik keledainya keluar, ia akhirnya menyerah dan memutuskan untuk mengubur diri dan keledainya. Tanah ditimbun ke dalam lubang, menimbun keledai di dalamnya. Namun, keledai tersebut tidak menyerah dan mulai menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah yang menimbunnya. Dengan perlahan, ia naik ke atas tanah yang ditimbun. Keledai terus mengibaskan tubuhnya dan naik ke atas tanah yang semakin tinggi karena penimbunan tanah yang terus dilakukan. Sore hari tiba, akhirnya pria dan keledai itu berhasil keluar dari lubang. Keledai bisa kembali makan rumput di padang rumput yang hijau. Dari cerita ini, kita dapat belajar bahwa ketika kita menghadapi masalah dan tetap berusaha maju, suatu saat nanti kita akan dapat mengatasi masalah tersebut dan meraih apa yang kita impikan. Itulah penjelasan mengenai struktur hingga contoh cerita inspiratif singkat yang mudah dipelajari. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Hesti Puji Lestari Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
cerita inspiratif garam dan air​1. cerita inspiratif garam dan air​2. Mengembangkan cerita inspiratif garam dan air3. Contoh cerita inspiratif Air dan garam4. contoh cerita inspiratif segelas air​5. contoh cerita inspiratif tentang Garam diibartkan masalah​6. 3. Judul yang terdapat dalam cerita inspiratif di atas apakah sudah sesuai dengan isinya?Tulislah/berilah judul lain untuk cerita tersebut agar lebih menarik dan lebih sesuai dengan isi cerita?tolong diJawab ya kakk ini cerita inspiratif GARAM DAN TELAGA​7. Kak tolog buatin cerita inspiratif tentang garam8. tentukan struktur teks cerita inspiratif garam dan air!! pls bntu y tks9. simpulkan teks cerita inspiratif "Garam dan Air" di atas!1. isi cerita cerita yang berjudul "Garam dan Air" mengisahkan...2. sikap-sikap negatif dan positif yang perlu dicermati a. b. hikmah dari cerita di atas a. b. bantu jawab ya kak​10. segelas air,air danau,dan 2 genggam garam Buatlah Cerita Inspiratif Dan Dengan Sesuai Unsur Nya​11. contoh cerita inspiratif tema air mineral dalam botol? ​12. tema apakah yang terdapat dalam cerita inspiratif tentang garam dan telaga​13. Buatlah cerita inspiratif yaitu air dan garam lalu tulis unsur-unusurnya14. mengembangkan dan menyusun cerita inspiratif berjudul garam dan air dengan memperhatikan struktur cerita inspiratif15. Cerita inspiratif tentang air beriak tanda tak dalam​16. segelas air,air danau,dan 2genggam garam Buatlah Cerita Inspiratif Dan Dengan Sesuai Unsur Nyaplease Jngn Cerita Kakekgua Kasi Poin Banyak Nihdari Pada Di Laporkanyang Bener BroTrgntung. Dari Kalian Lah Nilai Ujian Ku​17. Tentukan struktur teks cerita inspiratif yang berjudul garam dan telaga Tuliskan paragrafnya​18. buatlah cerita inspiratif tentang hiduplah seperti air yang mengalir tapi pasti ​19. cerita inspiratif garam dan air tentukan latar dan karakter tokoh utamanya ​20. mohon bantu mengembangkan cerita inspiratif "garam dan air" 1. cerita inspiratif garam dan air​JawabanCeritainspiratifgaram danairPak tua dan seorangpemudaSuatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya.”, ujar Pak tua itu.“Asin. Asin sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah ke Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. “Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai meneguk air itu, Pak Tua bertanya lagi, “Bagaimana rasanya?”.“Segar.”, sahut tamunya.“Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?”, tanya Pak Tua lagi.“Tidak”, jawab si anak bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.”“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan. 2. Mengembangkan cerita inspiratif garam dan airgaram dapat dengan mudah larut di air,tapi jika didiamkan selama beberapa saat garam itu akan mengendap di air... 3. Contoh cerita inspiratif Air dan garamContoh cerita inspiratif air dan garam adalah sebagai berikutBotol Minum dan Air LautSeorang anak sedang ikut melaut untuk pertama kalinya bersama ayahnya yang merupakan seorang nelayan. Tengah hari itu sangat panas dan si anak kehausan."Ayah, aku haus," katanya sambil menarik-narik baju si ayah. Sang ayah mengambil botol minum, kemudian tersadar bahwa persediaan air mereka hanya tinggal setengah botol."Apakah kau benar-benar sudah haus sekarang, Nak?" tanya anak mengangguk-angguk serius. "Sangat haus, Yah. Aku tidak bisa menahannya lagi."Dengan bimbang, ayahnya memberikan botol minum dan berpesan, "Minumlah berhemat-hemat. Kita masih akan melaut hingga sore. Kalau air minum kita habis, celakalah kita."Si anak minum, dan menuruti nasihat ayahnya untuk berhemat-hemat. Namun, ketika sudah selesai minum, dahaganya tidak betul-betul si anak bertanya lagi. "Kenapa kita harus berhemat, Yah? Jika air kita habis, kita kan masih bisa mengambil air dari laut. Bukankah air laut di sekeliling kita sangat banyak dan tidak ada habisnya?"Sang ayah tertawa. Dia menangkup air laut dengan tangannya. "Nak, cobalah kamu celupkan telunjukmu ke dalam air laut ini lalu cicipi bagaimana rasanya."Si anak mengikuti dan terkejut karena rasa asin yang tidak enak. "Hiii, asin, Yah!"Ayah mengangguk. "Benar, Nak. Air laut asin karena mengandung banyak garam. Kalau kita minum air garam, bukannya lega, malah kita akan jadi semakin haus!"Si anak mengangguk-angguk paham. Ayahnya menepuk-nepuk puncak kepala si anak dengan sayang. "Garam kalau dipergunakan untuk memasak akan membuat masakan lezat. Tapi kalau kita meminum air garam, rasanya tidak enak dan malah akan mendatangkan mudharat bagi kita. Begitu juga dalam hidup. Kita harus mengambil dan mempergunakan hal-hal pada tempatnya dan jangan berlebihan. Mengerti, Nak?"Si anak mengangguk-angguk dan mereka lanjut memancing dengan tenteram hingga sore cerita inspiratif adalah cerita yang dituliskan untuk menginspirasi dan memotivasi seseorang untuk melakukan hal-hal yang baik. Pelajari lebih lanjutMateri tentang struktur teks cerita inspiratif tentang teks cerita inspiratif tentang ciri-ciri teks cerita inspiratif jawabanKelas 8Mapel Bahasa IndonesiaBab SastraKode 4. contoh cerita inspiratif segelas air​JawabanSaat Stephen R. Covey mengajar tentang Manajemen Stress, dia bertanya kepada para peserta kuliah,"Menurut Anda, kira-kira berapa berat segelas air ini ?"Jawaban para peserta sangat beragam, mulai dari 200 gram sampai 500 gram."Sesungguhnya yang menjadi masalah bukanlah berat absolutnya. Tetapi berapa lama Anda memegangnya" ungkap Covey."Jika saya memegangnya selama satu menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama satu jam, lengan kanan saya akan sakit. Jika saya memegangnya selama satu hari penuh, mungkin Anda harus memanggilkan ambulans untuk saya" lanjutnya."Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat. Jika kita membawa beban terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu terasa meningkat beratnya" ungkap CoveyYang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut. Istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi. Kita harus meninggalkan beban kita, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sehari-hari, tinggalkan beban pekerjaan Anda. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok" lanjutnya."Apapun beban yang ada di pundak Anda hari ini, coba tinggalkan sejenak. Setelah beristirahat, nanti dapat diambil lagi. Hidup ini sangat singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya. Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di dalam hati kita" kata gak tahu ini membantu atau tidakJawabanSuatu ketika, seorang kakek bijaksana mendatangi cucunya yang belakangan ini selalu tampak murung. “Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah ceriamu itu?” tanya si Kakek.“Kakek, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tidak ada habis-habisnya,” jawab pemuda itu dengan Kakek tersenyum. “Ambillah segelas air dan dua genggam garam, bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.” Si pemuda pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan kakeknya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.“Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke gelas itu,” kata Si Kakek.“Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.”Pemuda itu pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin. “Bagaimana rasanya?” tanya si Kakek.“Asin, dan perutku jadi mual,” jawab pemuda itu dengan wajah yang masih meringis. Si Kakek tertawa terkekeh-kekeh melihat wajah cucunya yang meringis keasinan.“Sekarang kau ikut aku.” Si Kakek membawa cucunya ke danau di dekat tempat mereka. “Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.”Pemuda itu menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan kakek, begitu pikirnya.“Sekarang, coba kau minum air danau itu,” kata si itupun menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, si Kakek bertanya kepadanya, “Bagaimana rasanya?”“Segar, segar sekali,” kata pemuda itu sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.“Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?”“Tidak sama sekali,” kata pemuda itu sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Si Kakek hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan cucunya itu meminum air danau sampai puas.“Nak,” kata si Kakek setelah cucunya selesai minum.“Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Begitulah hidup..kau masih muda dan perlu banyak makan garam kehidupan.”“Semua orang mengalami masalah dalam hidupnya, dan merasakan asinnya penderitaan karena masalah tersebut. Namun yang membedakan adalah sangat bergantung dari besarnya hati yang menampungnya. Jadi, supaya kamu tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas, dan jadikan hatimu sebesar danau.”Nilai yang dapat diambilSeperti yang telah dikatakan oleh kakek bijaksana, bahwa garam bisa kita ibaratkan sebagai masalah yang ada dalam kehidupan ini. Dan tentu saja setiap orang memiliki masalah dalam hidupnya, hanya saja cara mereka mengatasi masalah itu sinilah kita harus memahami cara merespon yang baik ketika kita sedang menghadapi suatu masalah, apakah kita mau memilih menjadi gelas, yang dimana ketika ada masalah garam datang, dan kita merasakan penderitaannya asinnya. Atau kita mau memilih menjadi sebuah danau, dimana ketika ada masalah garam datang, kita tidak terpengaruh dengan penderitaan asin yang ada, namun tetap positif thinking segar.Semoga saja cerita inspiratif kali ini bisa membangkitkan semangat kita untuk menjadi pribadi yang lebih sukses lagi. 5. contoh cerita inspiratif tentang Garam diibartkan masalah​Suatu ketika, seorang santri dari sebuah ponpes sedang galau di serambi masjid. Selama beberapa jam usai shalat subuh ia menghabiskan waktu merenung, sampai sinar matahari meninggi, ia masih duduk di tempat itu. Hingga kemudian seorang guru menghampirinya dan menanyakan masalah apa yang telah membebaninya hingga membuatnya begitu itu lalu berkeluh kesah menceritakan masalah yang sedang menimpanya kepada sang guru. Usah bercerita, ia kemudian meminta nasihat guru tersebut untuk meringankan masalahnya. Alih-alih memberikan nasihat, sang guru malah menyuruh muridnya itu untuk mengambil segenggam garam dan segelas air. Lalu diperintahkannya sang murid agar menuangkan garam tersebut kedalam gelas dan meminta agar ia murid sontak marah kepada sang guru, ia sedang dirundung duka, sang guruh malah menyuruhnya mengerjakan perbuatan yang nyeleneh. “Untuk apa meminum air garam ini guru, aku sudah tahu jika rasanya asin, dan tentu saja meminumnya takkan membantu menyelesaikan masalahku,” itu lalu tersenyum dan menjawab, “Nak, coba kamu bayangkan jika garam yang ada digenggamanmu tadi kamu tabur ke dalam sebuah danau yang luas, lalu kau cicipi airnya. Apakah asin?”Sang murid mengernyitkan dahi dan menjawab dengan spontan, “Tentu saja tidak, guru.”“Begitulah nak jika kamu sedang dirundung masalah. Ibaratkan gelas dan danau tadi, itulah gambaran ukuran hatimu, dan garam itulah yang menjadi masalah. Garam akan terasa asin, jika ia dituang dalam segelas air, namun jika ditabur dalam danau yang luas, maka rasa air dalam danau tersebut tidak berubah sedikitpun.”Tuhan takkan pernah memberikan masalah melampaui kemampuan dari saja, seringkali cara setiap orang dalam memandang masalah berbeda-beda. Mereka yang memandang masalah sebagai suatu hal yang besar’ telah menjadikan hatinya sempit bagaikan segelas air. Sehingga setiap kali masalah menghampiri, ia selalu berkeluh kesah seolah-olah dirinya ditimpa kesulitan yang tak mampu ia hadapi. Sedangkan mereka yang terbiasa melatih diri menanggapi masalah sebagai suatu bentuk upaya menjadikan diri mereka lebih baik, akan memperoleh ukuran hati yang semakin luas bagaikan bahwa hidup tidak akan pernah luput dari masalah. Satu-satunya cara agar hidup anda tidak dihampiri masalah, adalah dengan memilih untuk tidak hidup. Jadikanlah masalah sebagai kekuatan untuk meluaskan hati anda, hingga kelak setiap masalah yang datang tidak akan mampu menghapus senyum dari wajah anda, dan dengan mantap anda akan berkata “Welcome to my life!” 6. 3. Judul yang terdapat dalam cerita inspiratif di atas apakah sudah sesuai dengan isinya?Tulislah/berilah judul lain untuk cerita tersebut agar lebih menarik dan lebih sesuai dengan isi cerita?tolong diJawab ya kakk ini cerita inspiratif GARAM DAN TELAGA​JawabanApakah judulnya sudah sesuai?jawab Kalau dilihat dari alurnya, mungkin belum sesuai. Karena belum diceritakan jelas mengenai kata garam dan telaga Menurutku, bisa menggunakan Judul Pak tua yang bijaksemoga yang menarik untuk cerita diatas adalah PAK TUA YANG BIJAK 7. Kak tolog buatin cerita inspiratif tentang garamSuatu ketika, seorang kakek bijaksana mendatangi cucunya yang belakangan ini selalu tampak murung. “Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah ceriamu itu?” tanya si Kakek.“Kakek, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tidak ada habis-habisnya,” jawab pemuda itu dengan Kakek tersenyum. “Ambillah segelas air dan dua genggam garam, bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.” Si pemuda pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan kakeknya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.“Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke gelas itu,” kata Si Kakek.“Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.”Pemuda itu pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin. “Bagaimana rasanya?” tanya si Kakek.“Asin, dan perutku jadi mual,” jawab pemuda itu dengan wajah yang masih meringis. Si Kakek tertawa terkekeh-kekeh melihat wajah cucunya yang meringis keasinan.“Sekarang kau ikut aku.” Si Kakek membawa cucunya ke danau di dekat tempat mereka. “Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.”Pemuda itu menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan kakek, begitu pikirnya.“Sekarang, coba kau minum air danau itu,” kata si itupun menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, si Kakek bertanya kepadanya, “Bagaimana rasanya?”“Segar, segar sekali,” kata pemuda itu sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.“Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?”“Tidak sama sekali,” kata pemuda itu sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Si Kakek hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan cucunya itu meminum air danau sampai puas.“Nak,” kata si Kakek setelah cucunya selesai minum.“Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Begitulah hidup..kau masih muda dan perlu banyak makan garam kehidupan.”“Semua orang mengalami masalah dalam hidupnya, dan merasakan asinnya penderitaan karena masalah tersebut. Namun yang membedakan adalah sangat bergantung dari besarnya hati yang menampungnya. Jadi, supaya kamu tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas, dan jadikan hatimu sebesar danau.”Nilai yang dapat diambilSeperti yang telah dikatakan oleh kakek bijaksana, bahwa garam bisa kita ibaratkan sebagai masalah yang ada dalam kehidupan ini. Dan tentu saja setiap orang memiliki masalah dalam hidupnya, hanya saja cara mereka mengatasi masalah itu sinilah kita harus memahami cara merespon yang baik ketika kita sedang menghadapi suatu masalah, apakah kita mau memilih menjadi gelas, yang dimana ketika ada masalah garam datang, dan kita merasakan penderitaannya asinnya. Atau kita mau memilih menjadi sebuah danau, dimana ketika ada masalah garam datang, kita tidak terpengaruh dengan penderitaan asin yang ada, namun tetap positif thinking segar.Semoga saja cerita inspiratif kali ini bisa membangkitkan semangat kita untuk menjadi pribadi yang lebih sukses lagi. 8. tentukan struktur teks cerita inspiratif garam dan air!! pls bntu y tksJawaban Di foto Penjelasan Maaf kalo benar 9. simpulkan teks cerita inspiratif "Garam dan Air" di atas!1. isi cerita cerita yang berjudul "Garam dan Air" mengisahkan...2. sikap-sikap negatif dan positif yang perlu dicermati a. b. hikmah dari cerita di atas a. b. bantu jawab ya kak​1. cerita tersebut mengisahkan seorang anak umur 13 sampai 15 tahun yang pandai tapi dia mengeluh atas kehidupan nya. 2.Sikap Positif tersebut sangat lah pintar jadi patut di contoh itu sangat rajin belajar itu sangat cantik .Sikap Negatif itu selalu murung itu tidak sabaran itu suka cerita tersebut adalah harus selalu bersyukur B. Jadi orang haruslah sabar C. Jika orang jangan suka mengeluh...... Maaf ya jika itu salah.... 10. segelas air,air danau,dan 2 genggam garam Buatlah Cerita Inspiratif Dan Dengan Sesuai Unsur Nya​JawabanSuatu ketika, seorang kakek bijaksana mendatangi cucunya yang belakangan ini selalu tampak murung. “Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah ceriamu itu?” tanya si Kakek.“Kakek, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tidak ada habis-habisnya,” jawab pemuda itu dengan Kakek tersenyum. “Ambillah segelas air dan dua genggam garam, bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.” Si pemuda pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan kakeknya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.“Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke gelas itu,” kata Si Kakek.“Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.”Pemuda itu pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin. “Bagaimana rasanya?” tanya si Kakek.“Asin, dan perutku jadi mual,” jawab pemuda itu dengan wajah yang masih meringis. Si Kakek tertawa terkekeh-kekeh melihat wajah cucunya yang meringis keasinan.“Sekarang kau ikut aku.” Si Kakek membawa cucunya ke danau di dekat tempat mereka. “Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.”Pemuda itu menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan kakek, begitu pikirnya.“Sekarang, coba kau minum air danau itu,” kata si itupun menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, si Kakek bertanya kepadanya, “Bagaimana rasanya?”“Segar, segar sekali,” kata pemuda itu sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.“Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?”“Tidak sama sekali,” kata pemuda itu sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Si Kakek hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan cucunya itu meminum air danau sampai puas.“Nak,” kata si Kakek setelah cucunya selesai minum.“Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Begitulah hidup..kau masih muda dan perlu banyak makan garam kehidupan.”“Semua orang mengalami masalah dalam hidupnya, dan merasakan asinnya penderitaan karena masalah tersebut. Namun yang membedakan adalah sangat bergantung dari besarnya hati yang menampungnya. Jadi, supaya kamu tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas, dan jadikan hatimu sebesar danau.” 11. contoh cerita inspiratif tema air mineral dalam botol? ​Cerita inspiratif dengan tema mengenai air mineral dalam botol adalah seperti berikut Air RasaSeorang anak memasuki supermarket bersama kakaknya. Anak itu merengek, "Kak, aku haus."Karena kakaknya masih sibuk mencari kabel yang cocok untuk dibeli, maka dia menunjuk saja ke ujung lorong. Di sana ada sebuah lemari pendingin yang penuh dengan minuman botol."Kau pergilah ke sana dan ambillah satu. Jangan mahal-mahal. Maksimal tiga ribu saja."Maka si anak berjalan menghampiri lemari pendingin. Seketika dia bingung hendak memilih minuman yang mana. Sebab banyak sekali botol beraneka warna dan rasa yang terhampar di itu hanya terpana di depan lemari pendingin selama beberapa menit hingga seorang pria tua menghampirinya. "Ada apa gerangan, Nak, kau berdiri saja sekian lama?"Anak itu menoleh dengan terkejut. "Aku bingung mau memilih yang mana."Pria tua itu tertawa. "Kenapa begitu bingung memilih? Yang kuning itu rasa jeruk. Yang merah rasa jambu."Anak itu menimbang-nimbang, lalu mengambil sebotol minuman paling besar dan bergambar jeruk di bungkusnya."Aku mau ini. Tapi kakak cuma mau memberiku tiga ribu untuk membeli minum."Si pria tua tertawa. "Kalau begitu, kau cuma bisa membeli yang ini saja."Lalu dia memberikan botol air mineral pada si anak. Anak itu cemberut selagi bertanya, "Kenapa yang rasa jeruk mahal sekali, sih?"Si pria tua tersenyum bijak. "Karena, anak muda, sesuatu yang unik dan bercita rasa lebih enak tentu dihargai lebih mahal. Tidak seperti air mineral yang hambar dan tak memiliki rasa."Sama halnya seperti manusia, jika kita memiliki jiwa yang unik dan berselera kreatif, nilai kita di mata orang lain pasti lebih tinggi dan lebih menarik daripada orang yang terlihat hambar dan biasa-biasa cerita inspiratif adalah sebuah teks yang memicu pembacanya untuk terinspirasi dan tergugah. Teks cerita inspiratif bisa dituliskan berdasarkan kisah nyata maupun fiktif atau karangan. Yang penting, tujuannya adalah untuk menggugah pembaca agar tergerak menjadi manusia yang lebih baik lebih lanjutMateri tentang teks cerita inspiratif tentang struktur teks cerita inspiratif tentang contoh teks cerita inspiratif beserta strukturnya jawabanKelas 9Mapel Bahasa IndonesiaBab Struktur cerita inspiratifKode 12. tema apakah yang terdapat dalam cerita inspiratif tentang garam dan telaga​JawabanKita harus menjadi, orang yang tangguh dan pekerja keras PenjelasanKasih bintang ya ngep✋✋✋✋ 13. Buatlah cerita inspiratif yaitu air dan garam lalu tulis unsur-unusurnyaJawabanSuatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu.“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. “Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”.“Segar.”, sahut tamunya.“Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?”, tanya Pak Tua lagi.“Tidak”, jawab si anak bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan 14. mengembangkan dan menyusun cerita inspiratif berjudul garam dan air dengan memperhatikan struktur cerita inspiratifMaaf jwb ny pke gambar Semoga membantu -Semoga bermanfaat ;-;- Trima ksh,, sekian dari sya 15. Cerita inspiratif tentang air beriak tanda tak dalam​Jawabandidi adalah teman sekelas ku ia banyak bebicara dan merasa paling pandai walaupun nilalnya selalu jelek, ia juga suka merendahkan orang lain seolah olah dia lah yang paling pandai. 16. segelas air,air danau,dan 2genggam garam Buatlah Cerita Inspiratif Dan Dengan Sesuai Unsur Nyaplease Jngn Cerita Kakekgua Kasi Poin Banyak Nihdari Pada Di Laporkanyang Bener BroTrgntung. Dari Kalian Lah Nilai Ujian Ku​JawabanSuatu ketika, seorang kakek bijaksana mendatangi cucunya yang belakangan ini selalu tampak murung. “Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah ceriamu itu?” tanya si Kakek.“Kakek, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tidak ada habis-habisnya,” jawab pemuda itu dengan Kakek tersenyum. “Ambillah segelas air dan dua genggam garam, bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.” Si pemuda pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan kakeknya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.“Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke gelas itu,” kata Si Kakek.“Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.”Pemuda itu pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin. “Bagaimana rasanya?” tanya si Kakek.“Asin, dan perutku jadi mual,” jawab pemuda itu dengan wajah yang masih meringis. Si Kakek tertawa terkekeh-kekeh melihat wajah cucunya yang meringis keasinan.“Sekarang kau ikut aku.” Si Kakek membawa cucunya ke danau di dekat tempat mereka. “Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.”Pemuda itu menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan kakek, begitu pikirnya.“Sekarang, coba kau minum air danau itu,” kata si itupun menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, si Kakek bertanya kepadanya, “Bagaimana rasanya?”“Segar, segar sekali,” kata pemuda itu sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.“Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?”“Tidak sama sekali,” kata pemuda itu sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Si Kakek hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan cucunya itu meminum air danau sampai puas.“Nak,” kata si Kakek setelah cucunya selesai minum.“Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Begitulah hidup..kau masih muda dan perlu banyak makan garam kehidupan.”“Semua orang mengalami masalah dalam hidupnya, dan merasakan asinnya penderitaan karena masalah tersebut. Namun yang membedakan adalah sangat bergantung dari besarnya hati yang menampungnya. Jadi, supaya kamu tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas, dan jadikan hatimu sebesar danau.” 17. Tentukan struktur teks cerita inspiratif yang berjudul garam dan telaga Tuliskan paragrafnya​JawabanGaram dan pengenalan tokohSuatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak menceritakan masalah yang dialamiTanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu.“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah ke Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. “Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”.“Segar.”, sahut tamunya.“Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?”, tanya Pak Tua lagi.“Tidak”, jawab si anak bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.” berisi penyelesaian masalahKeduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan berisi pesan moralDemikianlah, hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan membantu dan jadikan jawaban terbaik yaa 18. buatlah cerita inspiratif tentang hiduplah seperti air yang mengalir tapi pasti ​Jawabanjika sudah berjanji harus ditepati 19. cerita inspiratif garam dan air tentukan latar dan karakter tokoh utamanya ​Jawabanlatar laut tokoh petani garam 20. mohon bantu mengembangkan cerita inspiratif "garam dan air"duduk sama rendah berdiri sama tinggi
Seorang pemuda yang dirundung problem mendatangi seorang tua bijak. Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya. Pak Tua bijak mendengarkan dengan seksama. Ia kemudian mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas dan perlahan diaduk. “Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya,” ujar Pak tua. “Pahit sekali,” jawab pemuda itu . Pak Tua itu tersenyum, lalu mengajak pemuda itu untuk berjalan ke tepi telaga di belakang rumahnya. Mereka berjalan berdampingan dan akhirnya sampai ke tepi telaga yang tenang itu. Kembali Pak Tua mengeluarkan serbuk pahit dan menebarkan ke telaga. Dengan sepotong kayu ia mengaduk serbuk sehingga larut dalam telaga. “Coba ambil air telaga ini dan minumlah. Katakan bagaimana rasanya.” “Segar,” sahut si Pemuda setelah meneguk air telaga itu. “Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu?” tanya Pak Tua. “Tidak!” sahut Pemuda. Pak Tua tertawa terbahak-bahak sambil berkata, “Anak muda dengarkan baik-baik. Pahitnya kehidupan sama seperti segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnya pun sama dan memang akan tetap sama. Tapi kepahitan yang kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya." Jadi, saat kita merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yang dapat kita lakukan. "Lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu. Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya. “Jangan jadikan hatimu seperti gelas. Buatlah laksana telaga yang mampu menampung setiap kepahitan itu dan mengubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian.” Disclaimer Lentera intisari merupakan cerita yang sangat inspiratif yang paling saya sukai di majalah intisari kesukaanku, cerita-cerita dalam rubrik intisari merupakan cerita atau pengalaman baik dari pembaca maupun dari editor dan penyusun majalah tersebut, disini saya akan tulis kembali berbagi cerita-cerita tersebut agar kita semua bisa mendalami maknanya karena mungkin diantara kita yang belum sempat membacanya dan semoga cerita ini bisa bermanfaat dan mengilhami kita semua, gambar dan ilustrasi saya ambil dari berbagai sumber yang saya sebutkan dibawahnya
cerita inspiratif garam dan air